Refleksi Komunitas Belajar

Mengikuti refleksi komunitas belajar yang diselenggarakan oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sulawesi Tengah mulai tanggal 8 s.d. 10 Desember 2022 di hotel Ancyra Kota Poso menjadi sebuah kebanggaan di satu sisi namun menimbulkan kegundahan di sisi yang lain. Karena sebagai satu-satunya utusan yang berasal dari Satuan Pendidikan Nonformal (SPNF) sementara yang lainnya adalah dari Pendidikan Formal (ada guru penggerak, pengajar praktik, fasilitator, kepala sekolah penggerak, dll). Pada masa transisi Implementasi Kurikulum Merdeka dari kurikulum tiga belas memang segalanya masih berproses dalam hal ini konteksnya adalah bagaimana kemudian Platform Merdeka Mengajar (PMM) dapat dimanfaatkan secara maksimal guna mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru. Mengingat PMM seakan-akan menjadi satu-satunya alternatif yang di dalamnya terdapat begitu banyak materi (menjadi narasumber) terutama dalam hal pelatihan yang berorientasi pelatihan mandiri.

PMM tidak hanya diharapkan menjadi sumber belajar tetapi juga menjadi wadah ekspose Komunitas belajar. Artinya Komunitas Belajar yang dibentuk idealnya didaftarkan di PMM dengan terlebih dahulu memenuhi beberapa hal yang dipersyaratkan yang tentu saja rasa-ranya persyaratannya semakin hari sudah agak lebih mudah. Terdaftarnya Komunitas Belajar di PMM memiliki beberapa kelebihan di antaranya adalah menjadi data bagi kementerian dalam hal ini BGP Sulawesi tengah untuk mengetahui jumlah Kelompok Belajar yang sudah ada, dapat melaksanakan/menjadwalkan webinar di PMM agar diketahui oleh lebih banyak orang, dapat diikuti oleh pendidik/tenaga kependidikan dari berbagai daerah sehingga mereka akan menerima notifikasi apabila Komunitas Belajar melaksanakan kegiatan.

Dalam kegiatan Refleksi Komunitas Belajar yang dilaksanakan di Poso tersebut, ada berbagai hal yang terungkap ke forum baik itu dalam bentuk masalah-masalah pembelajaran di kelas, permasalahan di sekolah, pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan tindaklanjut maupun praktik baik pembelajaran yang dilakukan oleh peserta.

Tentu saja kegiatan seperti ini sangat memberi manfaat. Bagi saya sebagai satu-satunya perwakilan pendidikan nonformal dan mengusung tema Komunitas Belajar Daring (selain Komuntas Belajar tingkat sekolah dan antar sekolah) dan telah berbulan-bulan aktif dengan kegiatan webinar (sudah sesi 16) kegiatan ini juga menjadi ajang berbagi praktik baik.

Semoga kegiatan serupa senantiasa dilaksanakan guna kemajuan pendidikan di Indonesia